TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA PERUSAHAAN DENGAN PEKERJA SECARA BIPARTITE (STUDI DI PT. NNT CABANG MATARAM)

NINGSIH, DEWI SITIYA (2010) TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA PERUSAHAAN DENGAN PEKERJA SECARA BIPARTITE (STUDI DI PT. NNT CABANG MATARAM). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.doc
Restricted to Repository staff only

Download (162kB)

Abstract

Pembangunan nasional dibidang ketenagakerjaan dilaksanakan secara terpadu dalam bentuk kerjasama yang menguntungkan dan pelaksanaannya tidak dapat dipungkiri bahwa pekerja/buruh mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting, sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternative Penyelesaian Sengketa. Tetapi dalam hal ini pekerja/buruh sewaktu-waktu dirugikan karena kebijakan pemerintah yang selalu berpihak pada kepentigan pengusaha dengan asumsi bahwa sektor industri banyak menghasilkan pajak dan devisa yang harus dilindungi, meskipun harus mengorbankan kepentingan pekerja/buruh yang sudah mengucurkan keringat untuk kepentingan bisnis pengusaha. Dengan hal itu pekerja/buruh merasa hak-hak normatifnya telah dirampas secara sewenang-wenang oleh pemerintah atau pengusaha. Sehingga sering kali terjadi perselisihan antara pekerja/buruh dengan pengusaha yang mengakibatkan putusnya hubungan kerja salah satunya yang terjadi di PT. Newmont Nusa Tenggara. Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik permasalahan sebagai berikut: 1). Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja di PT. Newmont nusa tenggara. Di dalam internal PT. Newmont Nusa Tenggara terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya pemutusan hubungan kerja salah satunya adalah penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pekerja/buruh kepada atasannya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan putusan Pengadilan Hubungan Industrial Nomor : 20/GUGATAN/2007/PHI.PN.MTR tertanggal 17 Januari 2008, perkara antara PT. NEWMONT NUSA TENGGARA sebagai penggugat melawan INDRAWAN sebagai tergugat. Adapun beberapa jenis pemutusan hubungan kerja yang sering terjadi didunia kerja yaitu antara lain: Pemutusan hubungan kerja demi hukum, Pemutusan hubungan kerja oleh pekerja/buruh, Pemutusan hubungan kerja oleh pengusaha, Pemutusan hubungan kerja oleh pengadilan. 2). Mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial secara bipartit . Dalam dunia kerja perselisihan sering kali terjadi karena tidak adanya peraturan atau perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha yang mengikat kedua belah pihak secara kuat. Adapun pola Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial antara lain: a). Penyelesaian perselisihan hubungan industrial menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1975, Di dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial harus melalui tiga tahap yaitu: Penyelesaian perselisihan hubungan industrial secara bipartite, Penyelesaian perselisihan melalui pegawai perantara, Penyelesaian melalui panitia penyelesaian perselisihan perburuhan. b). Penyelesaian perselisihan hubungan industrial menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 ada 3 (tiga) pola yaitu: Penyelesaian melalui bipartite, Penyelesaian melalui mediasi, Penyelesaian melalui konsiliasi. 3). Jenis-jenis perselisihan yang disengketakan melalui perundingan bipartite. Berkaitan dengan pengertian perselisihan hubungan industrial tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa ada 4 (empat) jenis perselisihan yaitu: Perselisihan hak , Perselisihan kepentingan, Perselisihan pemutusan hubungan kerja, Perselisihan antarserikat pekerja/ serikat buruh.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Model Pembelajaran Kooperatif
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 31 Jul 2018 01:03
Last Modified: 31 Jul 2018 01:03
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/7097

Actions (login required)

View Item View Item