PENGARUH EKSTRAK RAMUAN SYZYGIUM POLYANTHUM, IMPERATA CYLINDRICA, CANTELLA ASIATICA, dan ANDROGRAPHIS PANICULATA TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) HIPERURISEMIA

Made DearyKusumaPraditya, Made DearyKusumaPraditya (2018) PENGARUH EKSTRAK RAMUAN SYZYGIUM POLYANTHUM, IMPERATA CYLINDRICA, CANTELLA ASIATICA, dan ANDROGRAPHIS PANICULATA TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) HIPERURISEMIA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
Naskah Publikasi (Made Deary KP).pdf

Download (916kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Ginjal adalah organ yang berperan penting dalam pengaturan homeostasis dan mengekskresikan senyawa asing atau toksik, dan sisa metabolisme tubuh seperti asam urat, urea, dan kreatinin dalam tubuh melalui urin. Ekstrak ramuan yang terdiri atas Syzygium polyanthum, Imperata cylindrica, Cantella asiatica, Andrographis paniculata digunakan untuk menurunkan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian ekstrak ramuan khas Lombok tersebut terhadap histopatologi ginjal pada tikus Rattus norvegicus setelah pemberian 14 hari. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain post test only control group. Tikus yang digunakan berjumlah 24 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (allopurinol 5 mg/200grBB), kelompok perlakuan dosis I (29 mg/200grBB) dan perlakuan dosis II (58 mg/200grBB). Semua kelompok diberi pakan diet tinggi kolesterol dan purin serta diinduksi propiltiourasil 10 mg/KgBB dan kalium oksonat 42 mg/200grBB. Tikus diterminasi pada hari ke-15 dan diambil sampel organ ginjal untuk dijadikan preparat. Preparat histopatologi diwarnai dengan pewarna HE dan diamati secara mikroskopis. Grading kerusakan ginjal yang terjadi menggunakan kriteria 0 = normal, 1 = lesi tanpa nekrosis, 2 = nekrosis. Data diolah menggunakan uji Chi-square. Hasil : Hasil penelitianmenunjukkan bahwa terdapat peradangan pada semua kelompok tikus dan kerusakan paling besar terdapat pada kelompok kontrol positif yaitu terjadi nekrosis, dengan nilai p = 0,098 yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada masing-masing kelompok perlakuan. Kesimpulan : Pemberian ekstrak ramuan Syzygium polyanthum, Imperata cylindrica, Cantella asiatica dan Andrographis paniculata tidak mempengaruhi kerusakan histopatologi ginjal tikus. Kata Kunci :

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): hiperurisemia, histopatologi ginjal, allopurinol, ekstrak ramuan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 25 Aug 2018 01:52
Last Modified: 25 Aug 2018 01:52
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/7376

Actions (login required)

View Item View Item