IMPLEMENTASI PENANGANAN PASIEN PENYAKIT KRONIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PRAYA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT

KUMALASARI, BAIQ AZIZAH (2018) IMPLEMENTASI PENANGANAN PASIEN PENYAKIT KRONIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PRAYA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (410kB) | Preview

Abstract

Hukum merupakan seperangkat aturan yang berfungsi untuk mengatur kehidupan manusia untuk menciptakan keadaan yang tertib dan harmonis dalam kehidupan. Salah satu hal yang diatur hukum adalah tentang kesehatan. Sehingga negara berkewajiban memberikan akses kesehatan yang merata kepada seluruh warga negaranya melalui perangkat hukum yang berlaku. Hal berupa pemeliharaan dan pelayanan kesehatan umum terjadi dalam lembaga bernama Rumah Sakit sebagai organisasi terpadu dari bidang sosial dan medik yang berfungsi sebagai pusat pemberi pelayanan kesehatan. Sebagaimana diketahui bahwa penyakit kronis bersifat permanen. Penyakit ini merupakan kondisi yang akan menjadi bagian dari kehidupan seseorang karena penyakit ini terjadi secara menahun atau status riwayat penyakit yang telah berlangsung lama dan pengobatan yang dilakukan membutuhkan waktu yang panjang, ada yang berminggu-minggu berbulan-bulan, bahkan ada yang seumur hidup hingga meninggal dunia. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dalam penanganan pasien penyakit kronis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, serta mengetahui apakah ada faktor-faktor penghambat dalam proses implementasi tersebut. Penelitian ini dilakukan secara normatif-empiris yang bersumber dari peraturan perundang-undangan dan wawancara langsung kepada narasumber terkait. Melalui hal ini diketahui bahwa RSUD Praya telah mengimplementasikan nilai-nilai dalam undang-undang tersebut, khususnya dalam hal kebebasan menuntut apabila pasien dirugikan, kebebasan memilih layanan, dan jaminan persamaan hak. Penanganan atas ketiga hal tersebut dipengaruhi oleh kegawatdaruratan penyakit pasien serta kelas perawatan yang diambilnya. Adapun penghambat implementasi yang ditemukan adalah kurangnya tenaga kesehatan, lingkungan kerja kurang kondusif, dan kurangnya sosialisasi dari tenaga kesehatan ke pasien. Adapun dari sisi pasien, penyebab terhambatnya implementasi Undang-Undang tersebut adalah karena sikap pesimis dan ketidakpatuhannya terhadap arahan tenaga kesehatan. Kata kunci:

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): pelayanan kesehatan, RSUD Prenyakit kronis
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 31 Aug 2018 01:08
Last Modified: 31 Aug 2018 01:08
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/7613

Actions (login required)

View Item View Item