PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI TEKNIK PERMAINAN MENGARANG LISAN (Oral Composition) PADA SISWA KELAS V SDN 2 AMPENAN TAHUN AJARAN 2011/2012

ADRIYATI, ARISA (2011) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI TEKNIK PERMAINAN MENGARANG LISAN (Oral Composition) PADA SISWA KELAS V SDN 2 AMPENAN TAHUN AJARAN 2011/2012. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ARISA.docx
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran berbicara di SDN 2 Ampenan belum mencapai proses dan hasil yang maksimal. Siswa kurang leluasa/tidak percaya diri dan sulit memunculkan/mengembangkan gagasannya dalam berbicara disebabkan metode, teknik, dan media pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat dan tidak variatif. Sementara itu, data yang diperoleh dari pretest kemampuan berbicara siswa menunjukkan 37% (10 orang) siswa masih belum tuntas dengan kategori kurang baik dan nilai rata-rata kelas masih berada di bawah KKM, yaitu 54,6. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui penerapan teknik permainan mengarang lisan dalam pembelajaran berbicara. Permainan mengarang lisan (Oral Composition) merupakan permainan yang ditujukan untuk melatih mengarang bersama (berkelompok) secara lisan dengan lebih menarik dan menyenangkan dalam lingkungan belajar yang alamiah sehingga siswa lebih termotivasi, leluasa, dan aktif dalam mengemukakan ide atau gagasan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 20,75 (kategori aktif), sedangkan pada siklus II yaitu 25,25 (kategori sangat aktif) sehingga mengalami peningkatan sebanyak 4,5 point. Aktivitas mengajar guru juga mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya (siklus I) sebanyak 7 point yaitu dari 21 (kategori baik) menjadi 28 (kategori sangat baik). Peningkatan aktivitas guru dan siswa pada setiap siklusnya juga diikuti oleh peningkatan kemampuan berbicara siswa baik secara individu maupun klasikal. Nilai rata-rata kemampuan berbicara siswa pada siklus I yaitu 67,65 (cukup baik) meningkat sebanyak 8,35 point menjadi 76 (baik) pada siklus II. Demikian pula dengan ketuntasan klasikal, mengalami peningkatan sebesar 22, 8%, yaitu dari 69,2% pada siklus I menjadi 92% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik permainan mengarang lisan (Oral Composition) dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas V SDN 2 Ampenan tahun ajaran 2011/2012. Hasil analisis angket respon siswa juga menunjukkan 100% siswa sangat setuju dengan penerapan teknik ini.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kemampuan Berbicara, Permainan Mengarang Lisan (Oral Composition)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 03 Sep 2018 04:36
Last Modified: 03 Sep 2018 04:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/7660

Actions (login required)

View Item View Item