PERBANDINGAN BEBERAPA METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIK (HSS) PADA DAS MOYOT COMPARISON OF SEVERAL SYNTHETIC UNIT HYDROGRAPH METHODS AT MOYOT WATERSHED

HAMDANI SAPUTRA, RANDY (2016) PERBANDINGAN BEBERAPA METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIK (HSS) PADA DAS MOYOT COMPARISON OF SEVERAL SYNTHETIC UNIT HYDROGRAPH METHODS AT MOYOT WATERSHED. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
Artikel Ilmiah.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) Moyot memiliki luas AWLR 4,64 km dan sebagian besar penduduknya tergantung pada sektor pertanian. Untuk mengoptimalkan potensi lahan pertanian tersebut agar lebih produktif diperlukan sarana dan prasarana seperti bangunan keairan. Bangunan keairan direncanakan berdasarkan debit banjir rancangan. Seperti yang telah diketahui, jika data debit tidak tersedia cukup panjang, maka debit banjir rancangan dapat dihitung menggunakan hidrograf satuan sintetik (HSS). Penelitian ini dicoba beberapa metode HSS, selanjutnya dianalisis HSS mana yang sesuai dengan hidrograf satuan observasi (HSO) sungai Moyot. Hidrograf satuan sintetik yang digunakan yakni metode Nakayasu, Gama I, Limantara, ITB-1 dan ITB-2. Parameter panjang sungai dan luas DAS didapatkan dari peta topografi, koefisien limpasan didapatkan dari pencitraan Google Earth. Untuk metode Gama I, parameter kemiringan sungai dan luas DAS sebelah hulu didapatkan dari peta topografi. Untuk metode Limantara, panjang sungai sampai titik terdekat dengan titik berat DAS juga didapatkan dari peta topografi. Kelima metode tersebut kemudian dibandingkan dengan hidrograf satuan observasi (HSO) yang diturunkan dengan metode Collins untuk memperoleh HSS yang paling sesuai. Parameter statistik yang digunakan untuk menguji kesesuaian adalah nilai debit puncak (Qp), volume error (VE), koefisien korelasi (r) dan Nash- Sutcliffe Efficiency (NSE). Hasil perhitungan didapatkan debit puncak hidrograf satuan beberapa metode HSS yang paling mendekati debit puncak hidrograf satuan HSO secara berurutan adalah metode HSS ITB-1, HSS ITB-2, HSS Limantara, HSS Gama I dan HSS Nakayasu berturut-turut sebesar 0,24 m3 /detik, 0,24 m3 /detik, 0,27 m3 /detik, 0,58 m3 /detik, 0,73 m3 /detik. Metode HSS Collins menghasilkan debit puncak sebesar 0,24 m3 /detik. Pengujian statistik menunjukan bahwa metode HSS ITB-1 yang paling mendekati HSO dengan nilai deviasi debit puncak (Qp) = 0,05 %, volume error (VE) = 10,24 %, koefisien korelasi (r) = 1,00 dan Nash-Sutcliffe

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Hidrograf satuan sintetik, Nakayasu, Gama I, Limantara, ITB-1, ITB-2, HSO Collins
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 08 Sep 2018 02:35
Last Modified: 08 Sep 2018 02:35
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/7838

Actions (login required)

View Item View Item