ANALISIS EVAPOTRANSPIRASI DENGAN METODE PENMAN DAN AKTUAL SERTA ANALISIS KELENGASAN TANAH PADA PEMBERIAN AIR IRIGASI LAHAN KERING DESA AKAR-AKAR KABUPATEN LOMBOK UTARA

TOPAN D.A, ROLLY (2016) ANALISIS EVAPOTRANSPIRASI DENGAN METODE PENMAN DAN AKTUAL SERTA ANALISIS KELENGASAN TANAH PADA PEMBERIAN AIR IRIGASI LAHAN KERING DESA AKAR-AKAR KABUPATEN LOMBOK UTARA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Lombok Utara, di dominasi oleh lahan kering seluas 123,318 Ha. Lahan kering yang luas tersebut merupakan potensi yang perlu pengelolaan dan pengembangan agar lahan tersebut menjadi lahan pertanian produktif karena telah didukung oleh sumber daya air tanah (Groundwater). Dalam usaha tani pada lahan kering pemeritah telah menyediakan jaringan irigasi air tanah yang digunakan sebagai sumber air oleh masyarakat, untuk mengairi daerah irigasi. Pada penelitian ini, untuk mengetahui besarnya evapotranspirasi yang terjadi digunakan dua metode yaitu metode teoritis dengan menggunakan rumus Penman dan aktual menggunakan data dari panci evaporasi. Panci evaporasi diukur setiap jam 07.00 pagi untuk mengetahui besarnya evaporasi yang terjadi dalam satu hari. Kemudian, pada pengukuran kelengasan tanah digunakan rumus gravimetri, yaitu dengan menimbang contoh tanah, mengeringkan dalam oven bersuhu 100 – 1100 C selama 24 jam dan menimbangnya kembali. Berdasarkan hasil perbandingan antara evapotranspirasi meode Penman dengan evapotranspirasi dari panci evaporasi, bisa dikatakan bahwa nilai panci e vaporasi jauh bahkan hampir separuh dari hasil evapotranspirasi Penman. Hanya pada bulan Desember yang hasilnya mendekati. Kemudian didapatkan bahwa kesalahan relatif rata-rata dari perbandingan kedua metode tersebut adalah sebesar 58%.. Berdasarkan hasil analisis dari pemberian air irigasi permukaan (Surface Irrigation System) pada lahan kering di desa Akar-akar didapatkan besar kebutuhan air irigasi untuk tanaman padi gogo dalam satu periode tanam adalah sebesar 12429.8737 m3 /ha. Peningkatan dan penurunan kelengasan tanah terjadi pada pemberian air irigasi. Kemudian untuk rata-rata peningatan kelengasan tanah terbesar yaitu sebesar 8,84%. Sedangkan penurunan rata-rata kelengasan tanah terbesar yaitu sebesar 9,47 %.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Lahan Kering, Evapotranspirasi, Kelengasan tanah
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 08 Sep 2018 02:34
Last Modified: 08 Sep 2018 02:34
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/7855

Actions (login required)

View Item View Item