STUDI POLA KEMITRAAN PT.BENTOEL PRIMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEUNTUNGAN PETANI TEMBAKAU VIRGINIA DI KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Irmawati, Liliq (2017) STUDI POLA KEMITRAAN PT.BENTOEL PRIMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEUNTUNGAN PETANI TEMBAKAU VIRGINIA DI KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI LILIQ IRMAWATI C1G 013 117.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pola kemitraan perusahaan dan pengaruh kemitraan terhadap keuntungan petani tembakau virginia di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur. Lokasi penelitian yaitu di Desa Rarang dan Desa Rarang Tengah Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur yag ditentukan dengan teknik purpossive sampling dan penentuan responden dilakukan secara quota sampling. Dalam Penelitian ini digunakan 30 petani tambakau Virginia sebagai responden dimana 15 terdiri dari petani mitra PT.Bentoel Prima dan 15 petani terdiri dari petani non mitra sebagai pembanding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Deskriptif, Sedangkan untuk analisis pengaruh kemitraan terhadap keuntungan petani menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola kemitraan yang diterapkan oleh perusahaan dengan petani yaitu pola kemitraan inti plasma, dimana perusahaan berperan sebagai inti dan petani sebagai plasma. Keuntungan usahatani tembakau virginia petani mitra lebih besar dari pada keuntungan usahatani tembakau virginia petani non mitra dimana rata-rata biaya produksi petani mitra yaitu sebesar Rp. 141.835.928,80 per luas lahan garapan atau Rp. 57.813.557,93 per hektar dengan rata-rata produksi yang dihasilkan yaitu sebesar 5378.53 kg per luas lahan garapan (2,45 Ha) atau 2192.34 kg per hektar dengan nilai produksi sebesar Rp. 162.746.572,60 per luas lahan garapan (2,45 Ha) atau Rp. 66.336.918,18 per hektar dengan begitu didapatkan Keuntungan / pendapatan usahatani tembakau virginia petani mitra yaitu sebesar Rp. 20.910.643,81 per luas lahan garapan (Rp.8.523.360,25 per hektar) . Sedangkan rata-rata biaya produksi yang di keluarkan oleh petani non mitra yaitu sebesar Rp. 123.212.298,50 per luas lahan garapan atau Rp. 50.154.259,90 per hektar dengan jumlah produksi lebih kecil bila dibandingkan dengan petani mitra yaitu sebesar 4.437,33 kg per luas lahan garapan (2,46 Ha) atau 1806.24 per hektar dengan nilai produksi sebesar Rp. 129.181.651,80 per luas lahan garapan (2,46 Ha ) atau Rp.52.584.118,78 per hektar dengan keuntungan yaitu sebesar Rp.5.969.353,32 per luas lahan garapan (Rp.2.429.858,88 per hektar

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pola Kemitraan,pengaruh kemitraan,biaya,keuntungan,tembakau Virginia.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 15 Sep 2017 02:40
Last Modified: 15 Sep 2017 02:40
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/862

Actions (login required)

View Item View Item