ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI PENANGKAR BENIH DENGAN PETANI KONSUMSI PADA USAHATANI CABAI DI KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

HANDRI, ZAENAL (2014) ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI PENANGKAR BENIH DENGAN PETANI KONSUMSI PADA USAHATANI CABAI DI KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
JURNAL ane.pdf

Download (238kB) | Preview

Abstract

Tanaman cabai adalah tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Secara umum tanaman cabai banyak memiliki kandungan Gizi dan Vitamin, diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Vitamin A, B1, dan Vitamin C. Cabai yang banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia terdiri dari cabai rawit, cabai keriting, cabai besar, cabai paprika, dan cabai hijau. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan biaya antara usahatani penangkar benih dengan usahatani cabai untuk konsumsi, (2) mengetahui perbedaan pendapatan antara usahatani penangkar benih dengan usahatani cabai untuk konsumsi (3) Kendala dan hambatan apa saja yang dihadapi oleh petani penangkar benih cabai dengan petani cabai untuk konsumsi. Penelitian ini menggunakan metode komparatif, dengan menentuan Desa Karang Sidemen sebagai lokasi penelitian menggunakan Purposive Sampling. Adapun tehnik penentuan jumlah responden menggunakan Quota Sampling. Jenis data dalam penelitaian ini adalah data kualitatif dan data kuantatif, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik wawancara menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian menujukan jumlah biaya yang dikeluarkan pada usahatani penangkar benih adalah adalah Rp. 13.102.561,64/LLG atau Rp. 85.515.135,34/Ha. Sedangkan Rata-rata biaya produksi pada usahatani cabai untuk konsumsi adalah Rp. 5.343.086,06/LLG atau Rp. 35.897.622,48/Ha. Berdasarkan perhitungan menggunakan uji t, terlihat bahwa nilai t-hitung sebesar 8,78 dan nilai t-tabel sebesar 2,02, t-hitung ≥ t-tabel, artinya ada beda nyata antara total biaya pada usahatani penangkar benih dengan usahatani cabai untuk konsumsi di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara. Sedangkan rata- rata pendapatan pada usahatani penangkar benih cabai di Desa Karang Sidemen adalah Rp. 12.951.284,51/LLG atau Rp. 85.033.686,21/Ha. Sedangkan Rata-rata pendapatan pada usahatani cabai untuk konsumsi adalah Rp. 8.234.525,06/LLG atau Rp. 54.627.070,40/Ha. Berdasarkan perhitungan menggunakan uji t, terlihat bahwa nilai t-hitung sebesar 3,00 dan nilai t-tabel sebesar 2,03, t-hitung ≥ t-tabel, Jurnal: Analisis Komparatif Pendapatan Petani Penangkar Benih Dengan Petani Konsumsi Pada Usahatani Cabai Di Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah(Zaenal Handri)artinya ada beda nyata antara rata-rata biaya pada usahatani penangkar benih dengan usahatani cabai untuk konsumsi di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara. Kendala dan hambatan : cuaca yang tidak menentu, kekurangan modal, serangan hama dan penyakit, dan kekurangan tenaga kerja polinasi pada petani penangkar di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara. ABSTRACT

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): benih cabai, cuaca Analisis Komparatif, Pendapatan Petani Penangkar Dan Petani Konsumsi, Usahatani Cabai.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: M Jafar Jafar
Date Deposited: 16 Oct 2018 05:51
Last Modified: 16 Oct 2018 05:51
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/8722

Actions (login required)

View Item View Item