HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN PREOPERATIF DENGAN PERDARAHAN INTRAOPERATIF DAN KEBUTUHAN TRANSFUSI DARAH PASCA OPERASI PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI TERBUKA PENGANGKATAN BATU GINJAL DI RUMAH SAKIT BIOMEDIKA MATARAM PERIODE 2009-2012

Elmi, Faradilla (2014) HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN PREOPERATIF DENGAN PERDARAHAN INTRAOPERATIF DAN KEBUTUHAN TRANSFUSI DARAH PASCA OPERASI PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI TERBUKA PENGANGKATAN BATU GINJAL DI RUMAH SAKIT BIOMEDIKA MATARAM PERIODE 2009-2012. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
ARTIKEL ILMIAH.pdf

Download (361kB) | Preview

Abstract

Latar belakang: Penggunaan terapi konvensional seperti operasi terbuka di masa modern sudah mulai ditinggalkan, sebagian besar klinisi lebih memilih beralih menggunakan terapi minimal-invasif. Penggunaan terapi minimal-invasif diyakini dapat menyebabkan perdarahan minimal dan kebutuhan tranfusi yang lebih sedikit dibandingkan dengan terapi dengan teknik operasi terbuka. Penggunaan teknik minimal-invasif di negara berkembang seperti Indonesia masih belum sepenuhnya digunakan. Sebagian besar klinisi masih bertahan pada teknik operasi terbuka, prosedur tersebut dapat menyebabkan komplikasi berupa perdarahan dan transfusi. Jumlah kebutuhan transfusi pada dasarnya dapat diminimalisir dengan memantau kadar hemoglobin (Hb) preoperatif. Berdasarkan hal tersebut, peneliti bermaksud untuk mencari hubungan antara kadar Hb preoperatif dengan perdarahan intraoperatif dan kebutuhan transfusi. Metode: Rancangan penelitian ini adalah case control retrospektif. Sampel yang digunakan adalah rekam medis pasien operasi terbuka batu ginjal yang mengalami perdarahan intraoperatif di Rumah Sakit Biomedika selama periode 2009-2012. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan uji analisis Chi square dan Odds ratio untuk mengetahui hubungan antara kadar Hb preoperatif dengan perdarahan intraoperatif dan kebutuhan transfusi darah. Hasil: Hasil pada uji analisis Chi square yakni tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar Hb preoperatif dengan perdarahan (p=0,653), dengan OR=0,742 pada CI(95%)=0,202–2,724. Kadar Hb preoperatif dengan transfusi darah dari hasil uji Chi square didapatkan hasil yang bermakna (p=0,002). Pasien dengan kadar Hb pre-operatif 13,13 gr/dL tidak menerima transfusi darah.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Operasi terbuka, batu ginjal, kadar hemoglobin preoperatif, transfusi darah
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 24 Oct 2018 00:51
Last Modified: 24 Oct 2018 00:51
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/8943

Actions (login required)

View Item View Item