ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK AGROINDUSTRI BERBAHAN DASAR RUMPUT LAUT DI KABUPATEN LOMBOK BARAT (Studi Kasus Pada Anggota Binaan dan UMKM SASAQ MAIQ

Widarmoko, Hadi (2017) ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK AGROINDUSTRI BERBAHAN DASAR RUMPUT LAUT DI KABUPATEN LOMBOK BARAT (Studi Kasus Pada Anggota Binaan dan UMKM SASAQ MAIQ. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Hadi Widarmoko. Analisis Nilai Tambah Produk Agroindustri Berbahan Dasar Rumput Laut di Kabupaten Lombok Barat (Studi Kasus pada Anggota Binaan dan UMKM Sasaq Maiq). Dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Bambang Dipokusum,.M.Si selaku dosen pembibing utama dan Ibu Ir. Asri Hidayati, M.Si selaku dosen pembimbing pendamping. Kebijakan Pertanian di Provinsi NTB menetapkan pengembangan 3 komoditas unggulan daerah yaitu sapi, jagung dan rumput laut. Dengan adanya potensi rumput laut yang melimpah di kawasan tersebut, maka produk rumput laut tersebut di eksport dan dikonsumsi. Adapun kegiatan selain di eksport dan di konsumsi, yaitu pengolahan berkelanjutan seperti pengolahan Agroindustri Rumput Laut. Hal inilah yang menjadikan permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana struktur pembiayaan agroindustri pengolahan produk dari rumput laut? (2) Berapa nilai tambah yang diberikan dari pengolahan produk rumput laut? (3) Berapa keuntungan dari masing-masing bentuk produk olahan rumput laut? Penelitian ini bertujuan Untuk: (1) mengkaji struktur pembiayaan agroindustri pengolahan produk rumput laut. (2) menganalisis nilai tambah produk olahan berbahan dasar rumput laut. (3) mengkaji keuntungan dari masing-masing bentuk produk olahan rumput laut. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah agroindustri berbahan dasar rumput laut “UMKM Sasaq Maiq” dan Anggota Binaan UMKM Sasaq Maiq yang memproduksi berbagai olahan pangan yang berbahan dasar rumput laut di Kabupaten Lombok Barat.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Batu Layard an Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2017 yang terdiri dari 2 desa, ditentukan Desa Senteluk dan Desa Gerung sebagai daerah sampel secara “Purposive Sampling” atas dasar pertimbangan bahwa desa tersebut menjadi sentra agroindustri pengolahan produk berbahan dasar rumput laut. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha yang memiliki agroindustri berbasis rumput laut pada dua desa yaitu Desa Senteluk Kec. Batu Layar dan Desa Gerung kec. Gerung Kabupaten Lombok Barat. Jumlah pengusaha di tetapkan dengan pendekatan Metode Sensus sebanyak 4 responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survey dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Untuk kelompok binaan UKM Sasaq Maiq, total biaya stick rumput laut sebesar Rp. 1.214.857,41, produk kerupuk sebesar Rp. 237.623,00., produk rengginang ruput laut sebesar Rp. 163.948,00., produk kopi rumput laut sebesar Rp. 1.072.027,00 dan produk tortilla rumput laut sebesar Rp. 503.204,81. 2) Sedangkan di tingkat UKM Sasaq Maiq, produk stick rumput laut sebesar Rp. 2.206.555,00., Pada produk kerupuk rumput laut sebesar Rp. 623.929,30. Produk rengginang rumput laut sebesar Rp. 439.259,00. Produk kopi xiv rumput laut sebesar Rp.3.119.888,00. Dan untuk produk tortilla rumput laut sebesar Rp. 1.032.638,00. 3) Produk nilai tambah dari proses pengolahan bahan baku rumput laut untuk kelompok binaan per bahan baku yang diperoleh adalah : produk stick sebesar Rp. 23.361,11/kg BB, produk kerupuk sebesar Rp.7.000,00/kg BB, produk rengginang sebesar Rp. 38.166,67/kg BB, dan produk kopi sebesar Rp. 824.000,00/kg BB. Dan tortilla sebesar Rp. 12.872,23/kg BB. Untuk UKM Sasaq Maiq, produk stick sebesar Rp. 11.005,56/kg BB. Produk kerupuk Rp. 23.066,67/kg BB. Produk rengginang sebesar Rp. 5.466,67/kg BB. Produk kopi Rp. 62.205,88/kg BB. Tortilla sebesar Rp. 5.366,67 /kg BB. 3) Keuntungan dari pengolahan produk berbahan dasar rumput laut untuk kelompok binaan per bahan baku yang diperoleh adalah : produk stick sebesar Rp. 23.361,11. Kerupuk sebesar Rp.7.000,00. Rengginang sebesar Rp. 38.166,67. Kopi sebesar Rp. 824.000,00. Dan Tortila sebesar Rp. 12.872,23. Pada tingkat UKM Sasaq Maiq, keuntungan dari pengemasan produk adalah : untuk produk stik sebesar Rp. 11.005,56. Kerupuk sebesar Rp. 23.066,67. Rengginang sebesar Rp. 5.466,67. Kopi sebesar Rp.62.205,88. Dan produk Tortila sebesar Rp.5.366,67. Saran yang dapat diajukan sebagai berikut : 1) Diharapkan bagi anggota kelompok pengolahan hasil produk berbahan dasar rumput laut melakukan proses produksi yang lebih efisien agar menghasilkan nilai tambah dan keuntungan yang lebih tinggi. 2) Kepada pemerintah atau instansi terkait diharapkan agar memberi tambahan pelatihan untuk struktur pembiayaan agroindustri pada kelompok pengolahan hasil produk berbahan dasar rumput laut yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Nilai tambah produk agroindustri, Rumput Laut, Kelompok Binaan UKM
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 02 Oct 2017 13:25
Last Modified: 02 Oct 2017 13:25
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/895

Actions (login required)

View Item View Item