PRINA, BAIQ KAUTSARA (2015) KONSEKUENSI YURIDIS PERUSAHAAN YANG DINYATAKAN PAILIT TERHADAP TENAGA KERJA YANG DIPEKERJAKAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004. S1 thesis, Universitas Mataram.
Text
JURNAL BAIQ KAUTSARA PRINA.docx Download (82kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami secara jelas mengenai suatu konsekuensi hukum perusahaan yang dinyatakan pailit terhadap tenaga kerja yang dipekerjakan berdasarkan Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, penelitian ini menggunakan penelitian normatif yang bersumber dari kepustakaan yang kemudian dilakukan kajian yuridis – normatif yang didasarkan pada aturan Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang kemudian diperkuat dengan Undang – Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.Konsekuensi yuridis perusahaan yang dinyatakan pailit berdampak sangat besar terhadap tenaga kerja yang dipekerjakan, karena menurut pasal 39 ayat (1) Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang manakala perusahaan sudah tidak mampu membayar utang – utangnya maka perusahaan dapat dinyatakan pailit dan menempatkan pekerja sebagai kreditur preferen yang dapat menuntut haknya untuk dibayarkan gajinya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords (Kata Kunci): | Perusahaan, Tenaga Kerja, Kepailitan |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Wiwin Kartikawati |
Date Deposited: | 03 Nov 2018 02:23 |
Last Modified: | 03 Nov 2018 02:23 |
URI: | http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/9524 |
Actions (login required)
View Item |