PENGENALAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN AIR NIRA MENJADI GULA AREN DAN GULA SEMUT SERTA BERBAGAI ANEKA RASA MINUMAN DI DESA LANGKO KECAMATAN LINGSAR LOMBOK BARAT

Ahmad Jupri, Jupri and Isya Ashari, Isya and NURHASANAH,M.Pd, NURHASANAH PENGENALAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN AIR NIRA MENJADI GULA AREN DAN GULA SEMUT SERTA BERBAGAI ANEKA RASA MINUMAN DI DESA LANGKO KECAMATAN LINGSAR LOMBOK BARAT. PENGENALAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN AIR NIRA MENJADI GULA AREN DAN GULA SEMUT SERTA BERBAGAI ANEKA RASA MINUMAN DI DESA LANGKO KECAMATAN LINGSAR LOMBOK BARAT. (Unpublished)

[img] Text
BOPTN 2018- NIRA Gula Semut-LAPORAN1.docx
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
AHMAD JUFRI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

PENGENALAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN AIR NIRA MENJADI GULA AREN DAN GULA SEMUT SERTA BERBAGAI ANEKA RASA MINUMAN DI DESA LANGKO KECAMATAN LINGSAR LOMBOK BARAT ABSTRAK Desa Langko adalah salah satu desa di kecamatan Lingsar Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Posisi desa ini cukup strategis karena tidak terlalu jauh dari pusat kota Mataram yaitu sekitar 15 kilometer. Desa Langko yang memiliki perbatasan dengan hutan tertutup terutama dusun Longserang Barat Utara dan Dusun Longserang Barat Selatan yang banyak ditumbuhi oleh POHON AREN /pohon Nao (bahasa Lombok) menjadikan desa ini sebagai penghasil dan pemasok utama air nira ke kota Mataram, di kota Mataram air nira ini dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat minuman keras seperti tuak toak atau brem yang bisa memabukkan. Hal ini yang perlu mendapat sorotan dan perhatian dari kami dari Universitas Mataram untuk segera memberi solusi yaitu solusi dibidang sosial dan ekonomi kemasyarakatan.Solusi dibidang ekonomi antara lain warga masyarakat di desa Langko mendapat hasil yang lebih baik dari pengolahan air nira menjadi gula aren dan gula semut dan berbagai aneka rasa minuman, selanjutnya dengan diperoleh hasil yang lebih baik secara ekonomi maka warga mengolah air nira nya menjadi produk olahan yang lebih mahal. Dengan demikian pasokan air nira ke kota Mataram berkurang, diharapkan masalah sosial akibat berkurangnya pasokan air nira ke kota Mataram bisa ditekan. Langkah yang diambil adalah memberikan pemahaman agar masyarakat sadar bahwa mereka memiliki potensi sumber daya alam berupa pohon aren/nao yang menghasilkan air nira setiap hari yang jumlahnya melimpah yaitu ratusan liter setiap hari; selanjutnya memberikan mereka pengetahuan dan mengajarkan serta melatih mereka untuk mengolah air nira tersebut selain menjadi gula aren tetapi juga bisa diolah menjadi gula semut (karena harga gula semut lebih mahal dari gula aren)dan berbagai aneka rasa minuman.Pembuatan gula semut dapat dilakukan melalui dua cara yaitu, pertama gula semut dapat dibuat langsung dari air nira yang baru diturunkan dari pohon aren dan langsung diolah; cara kedua adalah gula semut dapat dibuat dengan pengolahan lanjutan gula aren yang sudah jadi dan hanya membutuhkan waktu sekita 30 menit.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): Nira, aren, gula semut, minuman aneka rasa
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: Unnamed user with email juprizikril@gmail.com
Date Deposited: 13 Nov 2018 04:31
Last Modified: 13 Nov 2018 04:31
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/9904

Actions (login required)

View Item View Item