Sarana Pendidikan, Kesehatan Dan Tingkat Kemiskinan Di Kecamatan Tanjung Sebagai Pusat Pertumbuhan Kabupaten Lombok Utara, Paska Gempa 2018 Dan Masa Pandemi Covid-19

muhammad, alwi (2022) Sarana Pendidikan, Kesehatan Dan Tingkat Kemiskinan Di Kecamatan Tanjung Sebagai Pusat Pertumbuhan Kabupaten Lombok Utara, Paska Gempa 2018 Dan Masa Pandemi Covid-19. Sarana Pendidikan, Kesehatan Dan Tingkat Kemiskinan Di Kecamatan Tanjung Sebagai Pusat Pertumbuhan Kabupaten Lombok Utara, Paska Gempa 2018 Dan Masa Pandemi Covid-19, 16 (2). pp. 1616-1626. ISSN pISSN : 1978-0125 eISSN : 2615-8116

[img]
Preview
Text
Ganec Swara Vol 16 No 2 (2022).pdf

Download (559kB) | Preview
Official URL: http://journal.unmasmataram.ac.id/index.php/GARA/a...

Abstract

Gempa tahun 2018 disusul Pandemi Covid-19 menjadi starting point untuk meneliti koondisi sarana pendidikan, kesehatan dan tingkat kemiskinan di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan analisis data BPS dan proyeksi jumlah penduduk Kecamatan tanjung sampai Tahun 2025, kondisinya sebagai berikut: sekolah TK 17 unit, seharusnya 37 sekolah TK; SD sebanyak 34 unit, seharusnya 30 unit jadi ada kelebihan sekolah SD negeri sebanyak 3 unit. .Sekolah SMP/MTS sebanyak 13 unit, seharusnya 11 unit dengan demikian SMP negeri masih kurang 5 Unit; SMA/SMAK/MA sebanyak 9 unit, seharusnya 10 unit sekolah, jadi masih kurang 1 unit. Sarana kesehatan relatif kurang dibandingkan jumlah penduduk Kecamatan Tanjung sebanyak 220.412 jiwa tahun 2019 dimana balai pengobatan seharusnya ada 5 unit, puskemas pembantu seharusnya ada 82 unit, praktek dokter hanya ada 8 unit seharusnya 10 unit serta sarana labolatorium tidak ada seharusnya ada 1 unit. Sarana rumah sakit jika dilihat dari jumlah penduduk dan dari posisi Kecamatan Tanjung sebagai ibu kota kecamatan maka belum memenuhi untuk 1 unit rumah sakit, harusnya 3 rumah sakit Type C atau 1 rumah sakit Type C dan 1 rumah sakit Type B. Berdasarkan analisa data kualitatif bahwa tingkat kemiskinan di Kecamatan Tanjung relatif tingg. Faktor – faktor penyebab tingginya kemiskinan di Kecamatan Tanjung adalah masih banyaknya angkatan kerja yang menganggur, rendahnya tingkat pendidikan angkatan kerja, kurang keterampilan yang dimiliki angkatan kerja, kesulitan mendapat pekerjaan disebabkan lapangan kerja sempit, dan kurang modal untuk dapat mengembangkan keterampilan yang dimiliki sebagian angkatan kerja.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): Kebutuhan Sarana Pendidikan, Kesehatan, Kemiskinan
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi
Depositing User: Muhammad Alwi, SE., MS
Date Deposited: 30 Mar 2023 04:32
Last Modified: 30 Mar 2023 04:32
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/35574

Actions (login required)

View Item View Item