TURNITINE: PARADIGMA TRADISIONAL DALAM PENDAYAGUNAAN GAHARU DI JEPANG

Mulyaningsih, Tri (2021) TURNITINE: PARADIGMA TRADISIONAL DALAM PENDAYAGUNAAN GAHARU DI JEPANG. CV. Nas Media Pustaka, Yogyakarta. ISBN 978-623-351-009-7

[img]
Preview
Text
B1(33).pdf

Download (40MB) | Preview

Abstract

Gaharu telah digunakan oleh orang Mesir sekitar tahun 2345-2494 SM. Pada masa pemerintahan Dinasti Kelima dari bangsa Mesir kuno, selama masa pemerintahan tersebut tercatat bahwa bangsa mesir kuno merupakan pembuat dan pengguna dupa yang pertama kali, di mana salah satu bahan pokoknya merupakan gaharu. Pengg maan dupa dalam rihial keagamaan dikembangkan lebih lanjut atau serentak di Tiongkok, da.n akhimya ditransmisikan ke Korea, Jepang, Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Dupa memegang peran yang tak temilai dalam upacara dan adat budaya Buddha di Asia Timur dan juga dalam Taoisme Cina, Kuil Shinto J epang, dan Pura Hindu Indonesia. Perihal tersebut dikenal sebagai metode untuk memumikan lingkungan, memunculkan majelis Budd.ha, Bodhisattva, Dewa, Setan, dan sejenisnya. Orang Indonesia mengenal gaharu sejak zaman dahulu dimana digunakan untuk tujuan ritual keagamaan. Gahan1 menjadi dikenal luas oleh masyarakat luas di Indonesia, setelah para imigran dari Tiongkok dan Arab berdagang dan menemukan rempah­rempah, getah termasuk gaharu. Gaharu yang digunakan sebagai pengharum ruangan atau tubuh sudah dikenal oleh masyarakat sejak zaman abi Muhammad Salallahu a1alaihi Wa sallam sekitar tahun 611 Masehi. Beliau mengg1makan serpihan gahan1 yang dicampur dengan kapur barns dimana digunakan sebagai parfum. Akan tetapi, ada juga bentukan gahan1 yang digunakan dalam bentuk dupa, hio dan minyak gaharu (Oud). Gaharu, dupa atau hio dibakar di masjid, sebelum salat Jumat sehingga membuat ruangan masjid menjadi memiliki aroma harum. Kehar 1mannya bisa membuat relaksasi pada sel-sel saraf dan otot, sehingga orang yang berdoa dan beribadah di dalamnya bisa lebih khusyuk (fokus). Alfabet Arab disebut Buhur, bahan yang digunakan adalah: gaharu, pohon palem amber, kayu attakif, kayu keras, Ambergris, cendana, cendana merah, daun salwa, 7 macam dupa (Styrax benzoin, S. officinalis, Commiphora myrrha, C. gileadensis , Boswellia sacra, Liquidambut orientalis, Dracaena cinnabari) minyak misic, minyak zaitun, dan minyak esensial lainnya Buhur digunaka.n pada acara- acara seperti pernikahan, relaksasi, aroma rumah dan toko-toko yang bermanfaat untuk meningkatkan energi positif. Dalam bahasa Arab ada berbagai macam buhur, misalnya: maghribi buhur, ja.faron buhur, amber buhur, sulthon b 1hur, malik buhur, al yamani buhur, salwa buhur, al udud buhur, fathul jin buhur dan lainnya. Setiap jenis buhur memiliki komponen bahan seperti yang disebutkan di atas, tetapi hanya beberapa bahan yang digunakan dan setiap jenis buhur memiliki resep yang berbeda. Setiap daerah / negara dalam membuat dupa memiliki resep yang berbeda, seperti Bali, Cina di Indonesia, resepnya. a.da.la.h: ka.yu cendana, kapur barns, ba.tok kelapa., bunga. kering, minyak wa.ngi, a.lkohol dan pewarna. Sementara. itu dupa yang dibuat di nega.ra Cina. dikenal seba.gai dupa. Cina. Dupa. Cina. terbuat dari bera.gam bahan dimana banya.k yang tumpang tindih dengan herbal farmakope tradisiona.1 Cina.. Baha.n bakunya. bisa mencapa.i I 7 spesies tanaman dan ba.han hewan, ya.itu: gaha.ru, cendana, resin benzoin, Calocedrus macrolepis, ka.pur ba.rus, kemenyan, cengkeh, bintang kembang kepak, Cinna.momum cassia, Foeniculum vulgare, Rheum officinale, amber, spikenard, Lig 1sticum wallichii, Eleutherococcus senticosus, siput laut Afrika Timur dan Lakawood. B ahan bak 1 1tama dupa J epang terdiri dari sembilan j enis bahan. Hampir keseluruhan bahannya sama dengan dupa Cina, teruta.ma. 8 bahan dasar pembua.tan dupa Jepang, ya.itu: gaharu, cendana, kapur barns, benzoin, kemenyan, cengkeh, adas bintang, kayu manis, Sementara yang lain <la.pat ditambahkan bahan seperti: rh 1barb, licorice , nilam dan aroma seperti aroma: jeruk, bunga, buah, herbal, jeruk, manis, kayu dll. ntuk penambahan protein sering ditambahkan hewan seperti Mollusca laut (kerang a.tau bivalvia).

Item Type: Book
Keywords (Kata Kunci): Gaharu, Dupa, Jepang, Incense
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: Dr Tri Mulyaningsih
Date Deposited: 13 Apr 2023 00:34
Last Modified: 13 Apr 2023 00:34
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/36237

Actions (login required)

View Item View Item