POTENSI PENGGUNAAN AGREGAT BUATAN BERBAHAN LIMBAH BATU BARA DALAM CAMPURAN ASPAL BETON UNTUK MENGURANGI RUBBER DEPOSIT PADA PERMUKAAN RUNWAY

Karyawan, I Dewa Made Alit (2020) POTENSI PENGGUNAAN AGREGAT BUATAN BERBAHAN LIMBAH BATU BARA DALAM CAMPURAN ASPAL BETON UNTUK MENGURANGI RUBBER DEPOSIT PADA PERMUKAAN RUNWAY. S3 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
DISERTASI.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Fly ash adalah limbah dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berbahan bakar batubara. Setiap tahun dihasilkan sekitar 1.037.176 ton limbah fly ash. Limbah ini tergolong berbahaya, sehingga akumulasinya mempunyai potensi merusak lingkungan. Pemanfaatan fly ash sebagai beton dapat mengurangi sifat bahan berbahaya yang terkandung di dalamnya. Beton hasil proses solidifikasi fly ash melalui proses geopolimerisasi dikenal dengan nama beton geopolimer. Keberhasilan pengelolaan fly ash ini, kemudian dikembangkan menjadi agregat buatan. Sifat agregat buatan dari fly ash ini memungkinkan untuk digunakan dalam campuran aspal beton. Penggunaan agregat buatan yang dicampur dengan agregat natural ini dapat mengurangi gerusan karet ban pesawat. Di sisi lain, pembersihan penumpukan karet tersebut akan berakibat pada kerusakan permukaan aspal beton. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi penggunaan agregat buatan berbahan limbah batubara melalui rekayasa campuran aspal beton untuk mengurangi rubber deposit permukaan runway. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan membuat dan melakukan karakterisasi agregat buatan, observasi pada penerapan gradasi rapat (FAA) dan gradasi terbuka (BBA) termasuk analisis komposisi campuran antara agregat buatan dengan agregat natural dan observasi karakteristik permukaan aspal beton. Pengujian yang dilakukan meliputi uji Marshall dan wheel track (uji karakteristik mekanik campuran), serta sand patch (pengukuran tekstur permukaan) dan British pendulum (pengukuran skid resistance). Berdasarkan hasil uji Marshall, stabilitas BBA lebih besar dari pada FAA. Penambahan 25% agregat buatan, meningkatkan stabilitas 6% untuk FAA, namun terjadi penurunan 3% untuk BBA. Penggunaan 25% agregat buatan dalam campuran aspal beton pada BBA berpotensi menurunkan 2,1% penumpukan rubber deposit dibandingkan dengan FAA tanpa agregat buatan. Penggunaan agregat buatan dari fly ash ini, berpotensi mengurangi 23 kg fly ash/m lapisan permukaan atau sekitar 1.876 ton untuk runway sebuah bandara.

Item Type: Thesis (S3)
Keywords (Kata Kunci): agregat buatan, aspal beton, rubber deposit, skid resistance, tekstur permukaan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Dr. Ir. I Dewa Made Alit Karyawan, MT.
Date Deposited: 22 May 2023 03:37
Last Modified: 22 May 2023 03:37
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/38292

Actions (login required)

View Item View Item