STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TUMPU BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper) DENGAN MENGGUNAKAN BAUT SEBAGAI ALAT SAMBUNG Experimental Study on Embedment Strength of Petung Bamboo by Using Bolt as Fastener

Zubaer, Hidayat (2023) STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TUMPU BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper) DENGAN MENGGUNAKAN BAUT SEBAGAI ALAT SAMBUNG Experimental Study on Embedment Strength of Petung Bamboo by Using Bolt as Fastener. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI_ZUBAER HIDAYAT_F1A019199.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
ARTIKEL ILMIAH_ZUBAER HIDAYAT_F1A019199.pdf

Download (959kB) | Preview

Abstract

Bambu merupakan salah satu bahan konstruksi yang biasanya digunakan pada komponen struktur seperti balok, kolom dan struktur rangka batang pada bangunan, dimana dalam penggunaannya terdapat salah satu kesulitan signifikan yang teridentifikasi dalam struktur bambu yaitu hubungan antar elemen karena penampang bambu berbentuk tubular, berrongga, dan meruncing. Dengan demikian, diperlukannya pengetahuan atau data mengenai sambungan bambu, dalam penelitian ini bertujuan untuk dapat menentukan nilai tumpu (Fe) pada bambu petung di bagian ujung, tengah dan pangkal yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk merancang sambungan pada bambu. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dan analisis untuk menentukan nilai kekuatan tumpu (Fe) pada bambu petung bagian ujung, tengah dan pangkal dengan menggunakan baut sebagai alat sambung dan menggunakan tiga metode yaitu metode setengah lubang, metode setengah lubang ganda dan metode lubang penuh. Benda uji yang digunakan untuk melakukan pengujian kuat tumpu bambu pada penelitian ini berjumlah 360 benda uji dimana pada bagian ujung, tengah dan pangkal masing-masing digunakan 120 benda uji dengan metode pembebanan yang digunakan adalah pembebanan statis jangka pendek. Hasil dari pengujian dan analisis ini menunjukkan bahwa kuat tumpu bambu petung dipengaruhi oleh ketebalan bambu dan diameter baut yang digunakan. Dimana pada setiap metode yang digunakan menghasilkan kuat tumpu yang berbeda. Pada pengujian kuat tumpu bambu dengan menggunakan metode setengah lubang dan diameter baut yang digunakan yaitu 6 mm didapatkan nilai kuat tumpu maksimal pada bagian pangkal yaitu 52.703 MPa sedangkan untuk baut 10 mm sebesar 23.581 MPa pada bagian tengah. Untuk pengujian kuat tumpu bambu dengan menggunakan metode setengah lubang ganda nilai kuat tumpu maksimal terjadi pada bagian pangkal dimana untuk baut 6 mm dan 10 mm diperoleh nilai kuat tumpu berturut-turut sebesar 94.678 MPa dan 113.479 MPa. Kemudian pada metode lubang penuh didapatkan nilai kuat tumpu maksimal untuk diameter baut 6 mm yaitu 56.761 MPa dan 37.033 MPa untuk diameter baut 10 mm dan keduanya terjadi pada bambu bagian pangkal.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Bambu Petung, Kuat Tumpu, Alat Sambung Baut
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 26 Oct 2023 02:50
Last Modified: 26 Oct 2023 02:50
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/42874

Actions (login required)

View Item View Item