PENGARUH PROPORSI CAMPURAN SERAT KENAF DAN SERAT KACA SEBAGAI PENGUAT KOMPOSIT HYBRID BERMATRIKS EPOXY TERHADAP PERILAKU TARIK DAN LENTUR Effect of Mixed Proportion of Kenaf Fiber and Glass Fiber as Reinforcement of Epoxy Matrix Hybrid Composites on Tensile and Bending Behavior

HARRY, SOPIANDI (2023) PENGARUH PROPORSI CAMPURAN SERAT KENAF DAN SERAT KACA SEBAGAI PENGUAT KOMPOSIT HYBRID BERMATRIKS EPOXY TERHADAP PERILAKU TARIK DAN LENTUR Effect of Mixed Proportion of Kenaf Fiber and Glass Fiber as Reinforcement of Epoxy Matrix Hybrid Composites on Tensile and Bending Behavior. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
F1A019060_HARRY SOPIANDI_SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
F1A019060_HARRY SOPIANDI_ARTIKEL ILMIAH.pdf

Download (953kB) | Preview

Abstract

Pemanfaatan serat alam dalam bidang konstruksi banyak dikembangkan karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahan bangunan yang ramah lingkungan. Serat alam banyak digunakan dalam teknik sipil untuk berbagai macam kegunaan, seperti kusen, penutup atap, pelat lantai, perkuatan biokomposit, bahan papan komposit serat hingga komponen jembatan ringan pracetak. Sifat mekanik material yang digunakan dalam teknik sipil harus memiliki kualitas yang baik. Penggabungan serat alam dan sintetis dalam perbandingan tertentu, atau sebagai penguat komposit, merupakan salah satu pilihan untuk menghasilkan komposit yang mempunyai sifat mekanik baik dan juga termasuk dalam kategori ramah lingkungan. Oleh karena itu, penggabungan serat alam dengan serat sintetis dapat menjadi solusi dalam memenuhi sifat mekaniknya. Dalam penelitian ini, serat alam jenis kenaf dan serat sintetis jenis kaca digunakan sebagai penguat dan resin epoksi digunakan sebagai matriks dengan perbandingan 30% serat dan 70% resin. Proporsi serat kenaf yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen dengan analisis uji faktor tunggal menggunakan Uji-F. Hasilnya menunjukkan terjadi peningkatan kekuatan tarik dan kekuatan lentur yang signifikan pada peningkatan jumlah proporsi serat kaca. Kekuatan tarik dan lentur maksimum terjadi pada spesimen dengan proporsi 0% kenaf dan 30% kaca, sedangkan modulus elastisitas tarik dan lentur maksimum terjadi pada spesimen 5% kenaf dan 25% kaca yang menunjukkan proporsi optimal dalam menahan deformasi. Berdasarkan uji tarik, spesimen KT1 memiliki kekuatan tarik maksimum sebesar 100,11 MPa, sedangkan spesimen KT2 memiliki modulus elastisitas maksimum sebesar 3543,04 MPa. Pada uji lentur, spesimen KL1 memiliki kekuatan lentur maksimum sebesar 147,37 MPa, sedangkan spesimen KL2 memiliki modulus elastisitas maksimum sebesar 10.073,88 MPa. Hasil Uji-F pada kekuatan tarik dan lentur menggunakan software minitab menunjukkan F-hitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, jumlah proporsi serat kenaf dan serat kaca berpengaruh secara signifikan terhadap kekuatan tarik dan lentur.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Serat kenaf, Serat Kaca, Komposit Hybrid, Uji tarik, Uji Lentur
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 24 Nov 2023 08:27
Last Modified: 24 Nov 2023 08:27
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/43580

Actions (login required)

View Item View Item