KARAKTERISASI PROFIL PROTEIN SERUM TIKUS RUMAH YANG DIISOLASI DENGAN KOMBINASI AMMONIUM SULFAT 50% DAN KOLOM SEPHADEX G75

IKA, SUSILAWATI (2023) KARAKTERISASI PROFIL PROTEIN SERUM TIKUS RUMAH YANG DIISOLASI DENGAN KOMBINASI AMMONIUM SULFAT 50% DAN KOLOM SEPHADEX G75. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI SUSILA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
JURNAL SUSILA_104936.pdf

Download (391kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengarakterisasi protein serum tikus yang diisolasi dengan kombinasi ammonium sulfat 50% dan kolom Sephadex G-75. Tikus rumah adalah salah satu hewan yang biasanya tinggal di rumah-rumah dan sering dijumpai di pemukiman masyarakat. Tikus rumah merupakan hewan yang dapat membawa bibit penyakit, sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Ditemukan banyak pedagang nakal yang mengganti bahan dasar daging sapi atau daging ayam dengan daging tikus yang dicampurkan pada olahan makanan agar mendapatkan keuntungan lebih. Berdasarkan pemikiran di atas maka perlu diteliti tentang karakter protein dalam serum tikus. Diharapkan akan memudahkan untuk membedakan apakah suatu makanan telah dicampur dengan daging tikus atau tidak. Dalam melakukan karakterisasi protein spesifik serum atau daging ternak meliputi beberapa tahapan, antara lain melakukan isolasi protein menggunakan ammonium sulfat dan suatu kolom untuk purifikasi protein. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan karakterisasi protein serum tikus rumah dengan ammonium sulfat 50% dikombinasikan dengan kolom Sephadex G-75. Pada penelitian ini serum tikus diperoleh dari darah yang diambil pada bagian pembuluh jantung tikus. Dilakukan pemisahan antara darah dengan serum, kemudian protein serum diisolasi pertamatama menggunakan ammonium sulfat 50% kemudian dengan kolom Sephadex G75 untuk memperoleh fraksi sampel dengan kemurnian yang tinggi. Berat molekul selanjutnya ditentukan menggunakan metode SDS-PAGE. Sampel yang diukur diantaranya terdiri dari serum tikus tanpa perlakuan, serum tikus yang diisolasi dengan ammonium sulfat 50% dan serum yang diisolasi dengan kombinasi ammonium sulfat 50% dan kolom Sephadex G75 yang terdiri dari fraksi 6, fraksi 9 dan fraksi 11. Hasil menunjukkan bahwa pada serum tanpa perlakuan terdapat kesalahan teknis sehingga tampak pita protein sebanyak 1 buah dengan berat molekul 44.35 kDa, sementara itu untuk sampel yang diisolasi dengan ammonium sulfat 50% terdapat 6 buah pita dengan berat molekul 172.08 kDa, 141.78 kDa, 79.30 kDa, 53.83 kDa, 44.35 kDa, 34.26 kDa. Fraksi 6 terdapat 7 buah pita dengan berat molekul 161.32 kDa, 141.78 kDa, 74.34 kDa, 44.35 kDa, 26.46 kDa, 19.16 kDa, 10.71 kDa. Fraksi 9 terdapat 2 buah pita dengan berat molekul 151.24 kDa, dan 15.79 kDa. Dan untuk fraksi 11 terdapat 2 buah pita dengan berat molekul 132.92 kDa, 90.23 kDa, 47.31 kDa. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa protein serum tikus dapat dikarakterisasi menggunakan kombinasi ammonium sulfat 50% dan kolom Sephadex G-75. Isolasi menggunakan kolom Sephadex G-75 memberikan hasil yang lebih murni.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Karakterisasi protein serum tikus, isolasi protein, ammonium sulfat 50%, kolom Sephadex G-75, SDS-PAGE.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 03 Jan 2024 06:27
Last Modified: 03 Jan 2024 06:27
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/43949

Actions (login required)

View Item View Item