ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DI SDN 10 SUMBAWA BESAR

ZULFA TRI, ASTUTI (2023) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DI SDN 10 SUMBAWA BESAR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Zulfa Tri Astuti (E1E019342).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
Jurnal Zulfa Tri Astuti (E1E019342).pdf

Download (6MB)

Abstract

Kreativitas merupakan salah satu hal penting dalam pembelajaran matematika. Namun pada kenyataannya kemampuan berpikir kreatif siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah dengan memberikan soal yang bersifat terbuka (openended). Kreativitas setiap siswa dalam memecahkan suatu permasalahan berbedabeda, hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya belajar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV dalam memecahkan masalah matematika open-ended ditinjau dari gaya belajar di SDN 10 Sumbawa Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 10 Sumbawa Besar yang berjumlah 22 siswa, dimana nantinya akan dipilih 3 orang siswa yang mewakili masing-masing gaya belajar untuk diwawancarai secara lebih mendalam untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatifnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan, untuk uji keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan gaya belajar visual berada pada TBKM level 3 (kreatif), karena mampu memenuhi dua indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency) dan keluwesan (flexibility). Siswa dengan gaya belajar auditorial berada pada TBKM level 1 (kurang kreatif), karena hanya mampu memenuhi satu indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency). Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik berada pada TBKM level 3 (kreatif), karena mampu memenuhi 2 indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency) dan kebaruan (novelty). xv Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik cenderung sudah mampu memecahkan masalah matematika open-ended

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kemampuan Berpikir Kreatif, Open-Ended, Gaya Belajar
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Meike Megawati
Date Deposited: 24 Jan 2024 09:42
Last Modified: 24 Jan 2024 09:42
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/44196

Actions (login required)

View Item View Item