ANALISIS PERAMALAN PRODUKSI DAN HARGA BAWANG MERAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Widiantari, Nandita Citra (2019) ANALISIS PERAMALAN PRODUKSI DAN HARGA BAWANG MERAH DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI NANDITA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum) merupakan salah satu komoditas sayur unggulan di Indonesia dan memiliki peranan penting karena memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap perkembangan perekonomian suatu wilayah. Nusa Tenggara Barat selama beberapa tahun terakhir telah ditetapkan sebagai salah satu Sentra Produksi Bawang Merah Nasional, hal ini dikarenakan Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan kontribusi yang cukup tinggi bagi Indonesia. Produksi bawang merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat berfluktuasi, namun cenderung menunjukkan adanya trend positif atau meningkat setiap periodenya. Perkembangan harga bawang merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat juga mengalami fluktuasi. Fluktuasi harga dan jumlah produksi perlu dikendalikan, maka dari itu perlu untuk meramalkan jumlah produksi dan harga bawang merah selama beberapa periode mendatang agar dapat menguntungkan berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi produksi dan harga bawang merah di Nusa Tenggara Barat tahun 2019. Penelitian ini menggunakan variabel penelitian berupa data produksi dan harga bawang merah 2013-2018. Pola data yang terbentuk pada data time series produksi bawang merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu pola yang mengandung unsur trend, musiman, dan data bersifat non stasioner, sedangkan pola data harga bawang merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2013-2018 yaitu pola yang mengandung unsur trend, musiman, dan data bersifat stasioner. Model peramalan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Triple Exponential Smoothing oleh Winter. Untuk memprediksi produksi, digunakan  = 0,001; = 0,001; dan = 0,65 yang menghasilkan MAPE minimum senilai 46,03%. Untuk memprediksi harga, digunakan  = 0,51; = 0,01; dan = 0,88 yang menghasilkan MAPE senilai 29,86%. Keduanya memiliki nilai MAPE berkisar antara 20%-50% yang berarti bahwa kemampuan peramalan cukup baik.Estimasi jumlah produksi pada tahun 2019 yang dihasilkan yaitu sebanyak 236.249,89 ton/tahun atau rata-rata 19.687,49 ton/bulan. Produksi tertinggi dihasilkan pada bulan September sebanyak 39.715,46 ton, sedangkan produksi terendah terjadi pada bulan Januari sebanyak 3.611,41 ton. Rata-rata harga bawang merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019 yaitu mencapai Rp 14.497/kg/bulan. Harga tertinggi tercapai pada bulan Januari yaitu Rp 22.515/kg, sedangkan harga terendah tercapai pada bulan September yaitu Rp 7.741/kg.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Peramalan, Bawang, Stasioner, Trend.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 12 Jul 2019 08:36
Last Modified: 12 Jul 2019 08:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14116

Actions (login required)

View Item View Item