ANALISIS PERMINTAAN BENIH JAGUNG DI KECAMATAN SOROMANDI KABUPATEN BIMA

E R I Y A T I, E R I Y A T I (2020) ANALISIS PERMINTAAN BENIH JAGUNG DI KECAMATAN SOROMANDI KABUPATEN BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ERIYATI (C1G116033).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan benih jagung, (2) Menganalisis elastisitas permintaan benih jagung, dan (3) Mengetahui hambatan yang dihadapi oleh petani dalam permintaan benih jagung. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk kata dan angka. Metode pengumpulan data yaitu melalui metode kuisoner (survei) dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Penentuan daerah sampel menggunakan metode purposive sampling dengan menetapkan dua desa yang paling banyak dan paling sedikit permintaan benih jagung dibandingkan dengan desa-desa lain. Jumlah responden ditetapkan secara quota sampling sebanyak 30 orang, sedangakan jumlah responden pada setiap desa sampel ditetapkan secara proportional random sampling, yakni 20 petani di Desa Kananta dan 10 petani di Desa Wadukopa. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda dengan fungsi Cobb-Dounglas, analisis elastisitas permintaan harga dan permintaan silang, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jumlah permintaan benih jagung di Kecamatan Soromandi yaitu sebesar 1.642 kg/tahun dengan total luas area tanam 84 hektar atau rata-rata 19,5 kg/ha. (2) Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan benih jagung adalah luas lahan (X1) dan harga pupuk (X3). (3) Elastisitas permintaan benih jagung bersifat inelastis yang ditunjukkan oleh derajat kepekaan permintaan benih jagung terhadap perubahan harga suatu barang dengan nilai elastisitas harga 1,354 dan nilai elastisitas silang antara X1 dan X2 sebesar 0,124, X1 dan X3 sebesar -0,345, X1 dan X4 sebesar - 0,034, X1 dan X5 sebesar 0,116 dan X1 dan X6 sebesar -0,119. (4) Hambatan yang dihadapi oleh petani dalam permintaan benih jagung yaitu harga benih yang mahal, kualitas benih yang rendah dan modal petani yang terbatas. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka diajukan saran sebagai berikut: (1) Kepada pemerintah diharapkan dapat mengendalikan dan mengawasi fluktuasi harga dan kualitas benih jagung yang beredar di masyarakat/petani, sehingga dapat membantu petani dalam mengembangkan usahatani jagung. (2) Kepada petani jagung di daerah penelitian diharapkan mampu meningkatan kualitas kapasitas dan pengetahuan di bidang pertanian khususnya dapat menentukan benih jagung yang berkualitas. (3) Kepada para peneliti yang ingin mengkaji lebih dalam mengenai permintaan benih jagung, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau sumber informasi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Permintaan, Benih Jagung, Petani, Kecamatan Soromandi.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 13 Aug 2020 01:33
Last Modified: 13 Aug 2020 01:33
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/16555

Actions (login required)

View Item View Item