ANALISIS PENGARUH KUAT GESER MASSA BATUAN TERHADAP WAKTU TUNGGU (STAND-UP TIME) TEROWONGAN PENGELAK BERINGIN SILA, KABUPATEN SUMBAWA

Anggiet, Roro Sakapakerti (2020) ANALISIS PENGARUH KUAT GESER MASSA BATUAN TERHADAP WAKTU TUNGGU (STAND-UP TIME) TEROWONGAN PENGELAK BERINGIN SILA, KABUPATEN SUMBAWA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Tugas Akhir - ANGGIET RORO S F1A016017.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Terowongan pengelak Beringin Sila merupakan bagian dari konstruksi Bendungan Beringin Sila yang berfungsi mengalirkan aliran air sehingga pekerjaan bendungan dapat dikerjakan. Terowongan pengelak Beringin Sila terletak di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa yang memiliki struktur geologi batuan berupa batuan breksi tuff. Massa batuan memiliki kuat geser dimana kuat geser merupakan kemampuan massa batuan dalam menahan gaya-gaya geser yang dapat menyebabkan keruntuhan. Dalam proses pembangunan suatu terowongan, dikenal istilah stand-up time yaitu lama waktu suatu massa batuan dapat menahan dirinya sendiri sebelum ia runtuh setelah dilakukan penggalian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat geser massa batuan sebagai parameter kekuatan massa batuan terhadap waktu tunggu (stand-up time) dari suatu massa batuan. Untuk mengetahui nilai kuat geser massa batuan, penelitian ini menggunakan kriteria Hoek-Brown dan kriteria Mohr-Coulomb. Perhitungan parameter geser dilakukan dengan menggunakan kriteria Mohr-Coulomb yang didasarkan pada nilai konstanta massa batuan dari Hoek-Brown. Sedangkan untuk mengetahui stand-up time terowongan ditentukan dengan menggunakan klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating (RMR). Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai kuat geser massa batuan terbesar dimiliki oleh massa batuan pada STA 0+660 yaitu 0.243 MPa. Sedangkan untuk nilai waktu tunggu (stand-up time) terbesar juga dimiliki oleh massa batuan pada STA 0+660 yaitu 150 jam. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kuat geser massa batuan memengaruhi waktu tunggu (stand-up time) dari massa batuan. Dari hasil analisa didapatkan bahwa waktu tunggu (stand-up time) semakin meningkat seiring meningkatnya kuat geser massa batuan. Peningkatan waktu tunggu (stand-up time) juga terjadi ketika nilai kohesi, sudut geser dalam, dan tegangan normal sebagai parameter kuat geser massa batuan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar kemampuan suatu massa batuan dalam menahan keruntuhan geser, maka semakin lama waktu massa batuan tersebut mencapai keruntuhan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: kuat geser massa batuan, stand-up time, kriteria Mohr-Coulomb, kriteria Hoek-Brown, klasifikasi massa batuan, terowongan pengelak Beringin Sila
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 25 Nov 2020 06:13
Last Modified: 25 Nov 2020 06:13
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/18564

Actions (login required)

View Item View Item