ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI MOYOT DAN SALURAN PRIMER BENDUNG PRAKO DENGAN METODE MPM DAN METODE EINSTEIN

WIWID, ANTONI (2020) ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI MOYOT DAN SALURAN PRIMER BENDUNG PRAKO DENGAN METODE MPM DAN METODE EINSTEIN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
TUGAS AKHIR WIWID ANTONI (F1A115050).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Moyot adalah salah satu sungai yang berada di wilayah Sakra Barat Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. DAS Moyot mempunyai luas baku 2039 ha dengan luas areal irigasi sebesar 1954 ha. Disepanjang sungai Moyot terdapat 9 bendung, diantaranya adalah Bendung Prako, Bendung Kwang Derek, Bendung Kwang Berora, Bendung Montong Tangi, Bendung Kondak, Bendung Burung, Bendung Jowet, Bendung Reban Waru, dan Bendung Surabaya. Diketahui volume sedimen pada sungai Moyot, menjadi masalah serius dalam pengelolaan daerah irigasi. Penurunan debit air irigasi akibat sedimentasi dan penurunan debit air daerah hulu, menyebabkan konflik perebutan air irigasi untuk sektor budidaya perikanan air tawar, tanaman pangan seperti padi pada lahan sawah dan tanaman perkebunan, khususnya pada saat air terbatas di musim kemarau. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan sumber daya air sungai adalah dengan mengetahui jenis angkutan sedimen dasar pada sungai, volume sedimen dasar pada sungai dan volume sedimen melayang pada sungai. Penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu metode MPM dan metode Einstein. Dari hasil penelitian didapatkan debit pada sungai, sebesar 2,244 m3/dt dan debit pada saluran primer sebesar 0,0122 m3/dt, karakteristik butiran didominasi oleh butiran berdiameter antara 0,85 mm sampai 6,3 mm yang termasuk dalam pasir berkwarsa dengan berat jenis kering rata-rata yaitu 2,224 gr/cm3. Angkutan sedimen dasar dengan metode MPM didapatkan perhitungan jumlah sedimen yang masuk pada sungai adalah 0,193 m3 /hari dan pada saluran adalah 0,100 m3 /hari. Angkutan sedimen dasar dengan metode Einstein didapatkan perhitungan jumlah sedimen yang masuk pada sungai adalah 0,904 m3/hari dan pada saluran adalah 0,0644 m3/hari. Perbandingan dari kedua metode tersebut adalah hasil perhitungan angkutan sedimen dasar ( bed load ) pada sungai dengan metode M.P.M yaitu 0,193 m3/hari > metode Einstein yaitu 0,0904 m3/hari. Dari hasil tersebut di dapatkan selisih 0,103 m3/hari. Sedangkan pada saluran primer dengan metode M.P.M yaitu 0,100 m3/hari > metode Einstein yaitu 0,0644 m3/hari. Dari hasil tersebut di dapatkan selisih 0,0359 m3/hari. 3. Angkutan sedimen melayang didapatkan nilai debit sedimen (Qs) pada Sungai Moyot sebesar 0.105 ton/hari dan nilai (Qs) pada saluran primer Bendung Prako sebesar 0.001 ton/hari.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Sedimentasi, Optimaslisasi sumber daya air, Karakteristik sungai dan saluran
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 26 Nov 2020 02:21
Last Modified: 26 Nov 2020 02:21
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/18607

Actions (login required)

View Item View Item