ANALISIS DEBIT BANJIR RANCANGAN DI PULAU LOMBOK DENGAN METODE HSS SCS (SOIL CONSERVATION SERVICE), HSS LIMANTARA DAN HSS NAKAYASU

MAISA, TRISNA (2021) ANALISIS DEBIT BANJIR RANCANGAN DI PULAU LOMBOK DENGAN METODE HSS SCS (SOIL CONSERVATION SERVICE), HSS LIMANTARA DAN HSS NAKAYASU. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI MAISA TRISNA FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Pada wilayah NTB terdapat banyak macam DAS khususnya di Pulau Lombok. Berdasarkan keberadaan sarana dan prasarana sumber daya air, dari 197 DAS pada wilayah Sungai Lombok, terdapat 55 termasuk DAS utilitas yang tersebar merata di WS Lombok. Tiga dari sekian banyak DAS yang tergolong DAS utilitas tinggi tersebut yaitu DAS Babak, DAS Jangkok dan DAS Sidutan. Ketiga DAS ini memiliki peran penting bagi masyarakat seperti terdapatnya bangunan air. Selain itu sering terjadi banjir sehingga analisis debit puncak banjir sangat diperlukan dalam perencanaan bangunan air maupun untuk mengetahui debit puncak banjir sebagai langkah awal dalam mengantisipasi datangnya bencana banjir. Oleh karena itu, dalam perhitungannya harus dianalisis menggunakan metode yang tepat. Dalam penelitian ini analisis debit banjir rancangan menggunakan metode HSS SCS (Soil Conservation Service), HSS Limantara dan HSS Nakayasu. Ketiga metode tersebut kemudian dibandingkan dengan Hidrograf Satuan Observasi (HSO) metode Collins untuk memperoleh HSS yang paling sesuai. Parameter statistik yang digunakan untuk menguji kesesuaian adalah Volme Error (VE), Koefisien Korelasi (r) dan NSE (Nash-Sutchliffe Efficiency). Dari hasil perhitungan berbagai metode tersebut pada ketiga macam DAS didapatkan metode yang paling mendekati nilai Hidrograf Satuan Observasi (HSO) metode Collins dilihat dari debit banjir rancangan dengan berbagai kala ulang dan diuji dengan nilai Volume Error, Koefisien Korelasi dan NSE yaitu metode Nakayasu. Pada DAS Babak untuk metode Nakayasu didapatkan nilai Volume Error (VE)= 27,202 %, Koefisien Korelasi, r = 0,974 dan NSE=0,924. Pada DAS Jangkok untuk metode Nakayasu didapatkan nilai Volume Error (VE)= 19,777%, Koefisien Korelasi, r = 0,989 dan NSE = 0,958. Sedangkan pada DAS Sidutan untuk metode Nakayasu didapatkan nilai Volume Error (VE)= 31,566 %, Koefisien Korelasi, r = 0,947 dan NSE = 0,802.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci :HSS SCS (Soil Conservation Service), HSS Limantara, HSS Nakayasu, HSO metode Collins, debit banjir rancangan
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 05 Aug 2021 00:39
Last Modified: 05 Aug 2021 00:39
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/23007

Actions (login required)

View Item View Item