PREVALENSI FAKTOR RISIKO PADA PASIEN KATARAK KONGENITAL DI BAGIAN MATA RSUD PROVINSI NTB PERIODE 2018 - 2019

Zanetha, Mauly Ilawanda (2021) PREVALENSI FAKTOR RISIKO PADA PASIEN KATARAK KONGENITAL DI BAGIAN MATA RSUD PROVINSI NTB PERIODE 2018 - 2019. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
KTI - ZANETHA MAULY ILAWANDA PDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Katarak kongenital adalah kekeruhan lensa yang terjadi pada 3 bulan pertama setelah lahir. Katarak kongenital merupakan penyebab utama kebutaan pada anak di seluruh dunia dengan insiden 1 sampai 15 per 10.000 anak di dunia. Sebagian besar katarak kongenital terjadi karena idiopatik namun juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko. Dengan mengetahui faktor risiko katarak kongenital, hal ini dapat digunakan sebagai dasar program pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko katarak kongenital di RSUD Provinsi NTB Periode 2018-2019. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan data sekunder yaitu rekam medik di RSUD Provinsi NTB pada periode 2018 - 2019. Total pasien katarak kongenital berjumlah 40 orang. Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan proporsi perempuan lebih banyak (52,5%) dibandingkan laki-laki. Berdasarkan usia diagnosis dan usia tatalaksana, paling banyak ditemukan pada saat usia 0 – 5 tahun (82,5%) dan (65,0%). Pasien katarak kongenital yang memiliki riwayat infeksi TORCH (32,5%) lebih sedikit daripada yang memiliki tidak riwayat infeksi. Pasien katarak kongenital yang tidak memiliki riwayat keluarga katarak lebih banyak (80,0%) daripada yang memiliki riwayat. Ibu dengan usia kehamilan 20 – 40 Tahun lebih banyak melahirkan anak dengan kelainan katarak kongenital lebih banyak (60,0%) daripada usia dibawah 20 dan diatas 40 tahun. Pasien katarak kongenital paling banyak ditemukan pada pasien berat badan lahir cukup (52,5%) dan lahir cukup bulan (45,0%). Simpulan: Pasien katarak kongenital lebih banyak ditemukan pada pasien yang tidak memiliki riwayat infeksi TORCH, tidak memiliki riwayat keluarga katarak, riwayat usia ibu saat hamil usia 20 – 40 tahun, lahir cukup bulan, dan kelompok berat badan lahir cukup.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: katarak kongenital, faktor risiko, Nusa Tenggara Barat
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 27 Dec 2021 07:05
Last Modified: 27 Dec 2021 07:05
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26747

Actions (login required)

View Item View Item