PENGARUH KADAR AIR PADA TANAH TAK TERGANGGU TERHADAP EKSPANSIFITAS TANAH LEMPUNG DI DESA PENUJAK

ILMA, FIRDAUZI AGITANIA (2022) PENGARUH KADAR AIR PADA TANAH TAK TERGANGGU TERHADAP EKSPANSIFITAS TANAH LEMPUNG DI DESA PENUJAK. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NASKAH TA ILMA FIRDAUZI AGITANIA (F1A017066).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki sifat mudah untuk mengembang pada saat musim hujan dan menyusut pada saat musim kemarau dan sering kali menimbulkan kerusakan bagi struktur yang dibangun di atasnya. Peristiwa pengembangan dan penyusutan tanah terjadi saat tanah berada pada zona aktif yang merupakan zona yang dipengaruhi perubahan volume tanah akibat perubahan kadar air. Lapisan tanah di bawah zona aktif memiliki kadar air yang konstan baik pada musim hujan maupun saat musim kemarau. Salah satu wilayah di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya memiliki tanah lempung ekspansif yaitu Desa Penujak, desa ini terletak di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Pengujian ekspansifitas tanah lempung Penujak dilakukan dengan metode ASTM D 4546 – 90 metode B. Pengujian dilakukan terhadap tanah undisturbed yang diambil pada satu titik namun dengan variasi kedalaman yang berbeda (0,5 m; 0,7 m; 1,0 m; 1,2 m; dan 1,65 m) dan pengambilan sampel dilakukan pada akhir musim hujan. Hasil pengujian didapatkan nilai potensi pengembangan dan tekanan pengembangan terbesar dialami oleh tanah di kedalaman 1,65 m yang memiliki nilai kadar air terkecil dari semua sampel uji yaitu 47,52% dengan nilai potensi pengembangannya sebesar 11,43% dan tekanan pengembangan 138 kPa. Sementara itu potensi dan tekanan pengembangan terkecil dialami oleh tanah dengan kedalaman 0,5 m yang memiliki kadar air terbesar dari semua sampel uji yaitu 49,06% dengan nilai potensi pengembangan yang didapat adalah 6,88% dan tekanan pengembangan sebesar 74 kPa. Berdasarkan nilai potensi dan tekanan pengembangan tanah 0,5 m hingga 1,65 m didapatkan persen kenaikan nilai potensi pengembangan sebesar 66,134% dan persen kenaikan nilai tekanan pengembangan sebesar 86,486%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar nilai kadar air tanah yang dalam kondisi ini diakibatkan oleh air hujan maka semakin kecil pula nilai potensi dan tekanan pengembangan tanah. Hasil analisa hubungan kadar air dan kedalaman tanah diperoleh kedalaman zona aktif di Desa Penujak saat musim hujan berada di kedalaman 1 m. Posisi zona aktif tanah sangat menentukan lokasi aman penempatan dalam membangun fondasi agar terhindar dari kerusakan struktur yang diakibatkan oleh sifat kembang susut tanah ekspansif.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Lempung ekspansif, Tanah Undisturbed, Kadar Air, Potensi Pengembangan, Tekanan Pengembangan, Zona Aktif.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 25 Jan 2022 05:31
Last Modified: 25 Jan 2022 05:31
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/27412

Actions (login required)

View Item View Item